Ada satu ungkapan “sejauh apapun elang mencari makan, tetap akan kembali pada anaknya” sama seperti manusia, kemanapun mencari ilmu tetap harus ingat kampung halaman sendiri, sejauh ini itulah salah-satu pendapat saya tentang “2000 LC untuk negri” Sudah seharusnya para mahasiswa khususnya tingkat akhir dibekali dengan sesuatu yang tidak hanya bisa menunjang hidupnya dan keluarga tapi juga dapat membimbing generasi muda yang akan datang.
Sebuah riset mengatakan pada tahun 1997-1998 Korea Selatan mengalami krisis moneter dan lepas dari krisis setelah 3 tahun mendapat bantuan dari IMF. Bayangkan saja, dalam waktu hanya 3 tahun yang relatif singkat Korea Selatan dapat keluar dari krisis yang mengerikan, disebutkan lebih dari 10.000 orang yang bunuh diri akibat krisis tersebut. Apa sih yang dilakukan Korsel saat itu? Alih-alih membangun gedung pencakar langit atau tempat-tempat wisata pemerintah Korsel membuat keputusan yang tepat yaitu dengan mengembangkan kualitas orang-orang Korsel waktu itu dengan memfasilitasi mereka untuk belajar segala hal sehingga jadilah Korea Selatan seperti sekarang.
Secara tidak langsung PPMI mengadakan seminar dengan tujuan yang sama yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan pada krisis moneter, yang dikemas sebagus mungkin sehingga menjadi seminar yang berjudul “2000 LC untuk negri”.
Beberapa orang yang diundang adalah orang-orang yang berpengaruh besar terhadap kemajuan indonesia sampai orang-orang yang berpengaruh di Mesir. “Bukan besar kecil nya pembicara yang di hadirkan, tapi ke-relate-an para pembicara dengan mahasiswa Indonesia di Mesir” ungkap presiden PPMI dalam satu kesempatan.
Acara semacam ini saya rasa dapat memicu semangat juang para pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi ke Mesir, ditambah dengan kuatnya pengaruh media sosial pada zaman sekarang membuat semua informasi mudah di akses dari mana saja tidak terkecuali pelajar Indonesia. Hal itu selaras dengan banyaknya media Indonesia yang menyoroti acara seminar 2000 Lc untuk negri baik itu dengan media tulis ataupun Video.
Dampak yang diberikan dengan adanya seminar 2000 Lc untuk negeri ini akan berlangsung lama baik bagi mahasiswa yang ada di Mesir ataupun pelajar yang ada di Indonesia, sebab sebagian pembicara adalah tokoh yang juga berpengaruh di Indonesia seperti TGB Muhammad Zainul Majdi, tokoh seperti beliau tidak hanya akan membicarakan tentang 2000 LC untuk negeri kepada keluarganya saja.
Semua itu tentu saja tidak akan padam dengan cepat, dari mulut ke mulut, berita demi berita serta tayangan demi tayangan 2000 Lc untuk negri akan selalu terbayang, menjadi penyemangat bagi para mahasiswa di Mesir agar lebih serius menimba ilmu untuk negri dan menjadi penyemangat bagi para pelajar Indonesia agar lebih serius belajar untuk sampai ke Mesir.
Oleh : Hayyanudin Albarakah