Pesan Bu Leila Mona untuk Masisir
Dalam acara Talkshow singkat dan dialog inteeraktif pada Rabu (3/4), Leila Mona, seorang Komisioner Konsil Kedokteran Indonesia 2014-2019 memberikan pengalaman serta beberapa konsep dalam menjalani sebuah pekerjaan untuk para pemuda, khususnya mahasiswa yang sedang menjalani studinya di Mesir. “Saya memiliki beberapa konsep agar dapat sukses dalam setiap pekerjaan kita”, buka bu Mona.
Yang pertama adalah Mastery, yaitu menjadi handal dalam suatu bidang tertentu. “Apabila kalian senang pada media, maka kuasailah media dengan sepenuh-penuhnya. Apabila kalian mendalami ushuluddin, maka galilah semua hal yang ada pada ushuluddin, sehingga kalian mempunyai otoritas tinggi dalam bidang itu”, ujar dosen komunikasi tersebut. “Singkatnya, kalian itu ga usah nanggung-nanggunguntuk jadi jago”, lanjutnya.
Dan pastikan hal yang kalian kuasai tersebut merupakan pekerjaan yang kalian senangi, atau bisa dibilang fesyen. Karena itu akan sangat memperngaruhi diri kalian. “Ketika mengerjakan pekerjaan yang sudah menjadi fesyen kita, itu seakan kita bekerja, tapi tidak bekerja”, ujar bu Mona.
Setelah menguasai fesyen, kalian hendaklah membuka jaringan pertemanan kalian sebanyak-banyaknya. Maka konsep kedua yang disampaikan oleh Reviewer Lembaga Pengemabangan Dana Pendidikan (LPDP) tersebut adalah memperluas networking, atau jaringan pertemanan dengan siapapun.
Bu Mona menjelaskan bahwasanya ketika kita memperbanyak jaringan pertemanan, bukanlah menginginkan sesuatu darinya, melainkan bagaimana kita bisa membantu seluruh teman kita tersebut dan bisa menjadi orang yang akan membantu kita kelak dimanapun ketika membutuhkannya. “Saya mencari orang sebanyak-banyaknya adalah agar dapat membantunya”.
Dan yang terkahir adalah Personal Social Responsibility (PSR), yaitu adanya tanggung jawab seseorang terhadap lingkungannya. Kita haruslah peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan kita semua. Contoh kecilnya adalah dengan membersihkan sampah yang mengotori rumah kita dan besarnya adalah dengan peduli dengan permasalahan yang ada di Bangsa kita ini.
Diakhir bu Mona mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan kita semua. “Kalau diibaratkan, kalian semua adalah orang-orang remaja yang telah sukses dididik dari tangan ibu kalian, dan ketika menginjak remaja janganlah terus meminta, namun haruslah memberi.” Intinya satu, Indonesia butuh kita, tanamkan itu!”, tutup bu Mona.
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!