Berawal dari sebuah broadcast (pamflet selebaran) yang tersebar, Dandi Dilayadi Saputra, Ulinnuha Ahmad Mutawalli, Ahmad Bahidi, Zubaer Hafiz, dan Nurlaili Sufiana bergegas mendaftarkan diri mengikuti lomba. Berbekal informasi singkat yang didapat, nomer kontak yang tertera pun akhirnya segera dihubungi. Dengan memantapkan niat, kelima peserta tersebut berhasil menjadi salah satu peserta dalam lomba MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an) yang diadakan Yayasan Al-Taufiq al-khoiriyah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Manufia dan Kuliah Al-Qur’an Universitas Al-Azhar cabang Thanta.
Bersaing dengan puluhan peserta lainnya dari berbagai negara seperti, Malaysia, Thailand, Afghanistan, dan Afrika antar mahasiswa asing (non-Arab). Lomba tersebut pada awalnya dapat berjalan lancar, dengan sistem lomba para peserta dipanggil satu persatu menuju ruangan penguji untuk menerima soal ujian. Namun setelah babak penyisihan berlangsung, seluruh negara di dunia menyatakan lockdown dikarenakan wabah pandemi Covid-19, hal ini menyebabkan diundurnya babak final sampai waktu yang tidak ditentukan. Padahal seharusnya, untuk sesi babak final dan pengumuman juara serta pembagian penghargaan yang berupa tiket umroh dan total uang sejumlah 300.000 EGP untuk para pemenang sudah direncana akan dibagikan pada bulan Ramadan tahun lalu.
Baca juga: Menyingkap Intoleransi dan Ekstremisme dalam Kasta Pendidikan Indonesia
Perjalanan lomba tersebut baru bisa berjalan kembali setelah satu tahun berlalu, bertepatan pada tanggal 20 April 2021 pihak panitia mengabarkan melalui Yayasan Dar el-Wasela Kairo bahwa babak final akan diadakan pada tanggal 29 april 2021 atau sekitar 10 hari dari pengumuman. Mendengar kabar mendadak tersebut, sontak membuat para peserta terkejut, dan harus memantapkan kembali hafalan sebisa mungkin. Tiga hari sebelum tanggal yang telah ditentukan, kembali terdengar hambatan, panitia pusat menginfokan bahwa babak final diundur dengan sebab Gubernur Manufia akan menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Menelusuri Lailatulqadar Beserta Amalannya
Hingga akhirnya setelah banyak kendala yang terjadi, dan angka statistik pasien covid-19 di Mesir meningkat. Pihak panitia yang diketuai oleh Ust. Mahmud asal Mesir pun mengambil langkah preventif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak panitia MHQ menyatakan sikap bahwa babak final ditiadakan, dan akan membagikan penghargaan untuk para peserta yang lolos babak penyisihan, pada hari Senin 3 Mei 2021 di markaz Dar el-wasela distrik Hay al-Asyir Kairo. (Baeng)
Repost dari: KM-NTB
MasyaAllah.. luar biasa