Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
KEMENKO 2Kementerian Luar Negeri

Sistem Kuliah di Jerman Mirip dengan Mesir

×

Sistem Kuliah di Jerman Mirip dengan Mesir

Share this article
In Frame: Kiri; Hikami, Menteri Dalam Negeri PPMI Mesir. Kanan; Afriza Eirina, Staff Riset, Pendidikan dan Kajian Strategis PPI Jerman.
Example 468x60

Ppmimesir.or.id, Kairo—Afriza Eirina, menyatakan dalam agenda Kemenko 2 PPMI Mesir yang bertajuk Let’s Talk Bincang Mahasiswa Dunia Bersama PPI Jerman bahwa sistem akademik perkuliahan yang digunakan Jerman hampir serupa dengan yang ada di Mesir. Kuliah di Jerman tidak ada absen; mahasiswa tidak diwajibkan untuk hadir di dalam kelas saat mata kuliah berlangsung. Ungkapnya saat live streaming di Instagram PPMI Mesir yang dimoderatori oleh Hikami, Staff Menteri Dalam Negeri PPMI Mesir, pada Minggu (31/10/2021).

Kemudia ia mengatakan jika mahasiswa mengalami kegagalan sebanyak tiga kali dalam satu mata kuliah yang sama, maka mahasiswa tersebut akan dikeluarkan dari jurusannya. Setelah itu ia harus pindah ke jurusan yang lain dan hal seperti ini berlaku di seluruh universitas yang ada di Jerman.

Bedanya jurusan agama khususnya Islam dalam akademik perkuliah di Jerman relatif sedikit, hanya di beberapa tempat saja. Akan tetapi Jerman memiliki kualitas pendidikan yang bagus dan sangat mendukung dalam jurusan Sains, Seni, Musik, Desain dan lainnya. Menurut Afriza “Jerman merupakan negara yang unggul dalam bidang teknologi,” kata Staff Riset, Pendidikan dan Kajian PPI Jerman itu.

Durasi perkuliahan yang ditetapkan di Jerman tergantung dengan jurusan yang ditekuni. Biasanya menghabiskan waktu selama empat semester, sekitar empat tahun. Biaya pendidikan kuliah pun juga berbeda, terdapat universitas yang gratis dan berbayar. Untuk universitas yang berbayar biasanya memerlukan uang sekitar 100-300 Euro tergantung kampus dan jurusan yang diambil.

Pendaftaran kuliah di Jerman sesuai dengan universitas yang dituju. Sebagian universitas mewajibkan untuk mendaftar langsung dan sebagian lainnya menyaratkan memaiak jasa lembaga atau agen guna lebih mudah dalam memproses nilai. Berkas yang diperlukan untuk mendaftar relatif berbeda, standarisasi keseluruhan membutuhkan ijazah, rekap nilai kelulusan dari sekolah asal dan motivation letter.

Perihal beasiswa untuk jenjang S-1 masing-masing universitas biasanya sudah menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa yang telah terdaftar di universitasnya. Adapun untuk jenjang pendidikan S-2. “Bisa dibilang S-2 lebih mudah dalam mendapatkan beasiswa seperti dari Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Scholarship atau dalam bahas Inggris lebih dikenal dengan German Academic Exchange Services.

Selain itu terdapat beasiswa dari Pemerintahan Jerman yakni Deutschland Stipendium bagi mahasiswa internasional yang berprestasi dan memenuhi syarat. “Biasanya mendapatkan pendanaan hingga 300 Euro setiap bulan melalui beasiswa ini,” ucap Afriza.

Reporter: Nabielah Barokah

Web Hosting
Example 120x600
Website