Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
PPMI Mesir, Wihdah, DKKM, dan Kekeluargaan Nusantara Desak Pembatasan Kuota Camaba dalam Audiensi dengan Dirjen Pendis dan Direktur Diktis Kemenag RI ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
BeritaHardnews

PPMI Mesir, Wihdah, DKKM, dan Kekeluargaan Nusantara Desak Pembatasan Kuota Camaba dalam Audiensi dengan Dirjen Pendis dan Direktur Diktis Kemenag RI

21
×

PPMI Mesir, Wihdah, DKKM, dan Kekeluargaan Nusantara Desak Pembatasan Kuota Camaba dalam Audiensi dengan Dirjen Pendis dan Direktur Diktis Kemenag RI

Share this article
Delegasi PPMI Ajukan Tuntutan Pembatasan Maba
Delegasi PPMI Ajukan Tuntutan Pembatasan Maba
Example 468x60

Oleh: Ari Pratama Syuhada

Dalam audiensi bersama Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi pada Rabu (03/07) di ruang Bhinneka KBRI Kairo, yang difasilitasi oleh Atdikbud KBRI Kairo, Iqbal Ibnu Farhan, Wakil Presiden PPMI Mesir menyampaikan tuntutan pembatasan kuota keberangkatan calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar asal Indonesia.

Kunjungan pihak Kemenag RI ke Mesir kali ini merupakan tindak lanjut dari tersebarnya isu degradasi akademik dan sosial mahasiswa Indonesia di Mesir. Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI mengatakan bahwa pihak Kemenag sendiri tengah melakukan upaya kerja sama dengan Markaz Tathwir supaya seleksi calon mahasiswa baru asal Indonesia hanya melalui Markaz Tathwir cabang Indonesia yang berkoordinasi dan difasilitasi oleh Kemenag.

Suasana Audiensi PPMI, Ajukan Tuntutan Pembatasan Maba
Suasana Audiensi PPMI, Ajukan Tuntutan Pembatasan Maba

Ada beberapa tuntutan yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa. Pembatasan penerimaan calon mahasiswa baru asal Indonesia yang hanya 800 orang per-tahunnya. Angka ini dilandasi kesanggupan para pemangku kebijakan (stackholder) di lingkungan Masisir dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap mahasiswa baru. Kuantitas gelombang kedatangan dinilai sangat memengaruhi efektivitas pembinaan dan pengawasan yang selama ini diemban oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada. Selanjutnya, mereka juga menuntut adanya penyeleksian dengan standar yang cukup tinggi, sehingga ke depan yang datang ke Mesir adalah orang-orang dengan kesiapan yang cukup untuk menjalankan proses studi di Universitas Al-Azhar.

Prof. Dr. Abu Rokhmad, menyatakan bahwa ia dan pihak-pihak yang bertanggung jawab soal pemberangkatan ini sudah lama tahu soal isu pembludakan dan degradasi Mahasiswa Indonesia di Mesir ini, namun ia juga mengajak seluruh Masisir agar mendukung Kemenag dalam upaya merealisasikan beberapa tuntutan tadi yang juga sudah disepakati bahkan direncanakan oleh Kemenag.

Selain itu, Iqbal Ibnu Farhan, juga turut menyampaikan permasalahan konversi nilai lulusan Al-Azhar ke Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dinilai cukup merugikan. Ia juga meminta untuk segera dievaluasi agar para lulusan Al-Azhar tidak kesulitan untuk melanjutkan studi pascasarjana di kampus lain dan berbagai keperluan lainnya.

Web Hosting
Example 120x600