Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Takrim Mutafawwiqin Diwakilkan Melalui Kekeluargaan ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250

Takrim Mutafawwiqin Diwakilkan Melalui Kekeluargaan

42
×

Takrim Mutafawwiqin Diwakilkan Melalui Kekeluargaan

Share this article

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 124
Example 468x60

Di antara program tahunan KBRI Kairo melalui atase pendidikan dan kebudayaan yaitu Takrim Mutafawwiqin, pemberian penghargaan kepada mahasiswa-mahasiswi berprestasi, mulai dari Jayyid Jiddan sampai Mumtaz.
Jika Takrim Mutafawwiqin tahun ajaran 2016/2017 digelar di Kantor KBRI Kairo dilengkapi dengan jamuan makan dan penganugerahan apresiasi berupa uang tunai EGP 600 untuk yang Jayyid Jiddan dan EGP 1000 untuk yang Mumtaz, pada tahun ajaran berikutnya bekerjasama dengan PPMI dan Forum Senat Mahasiswa, acara ini diselenggarakan di Aula Markaz Syekh Zayed Nasr City, penganugerahan diberikan langsung oleh Duta Besar LBBP KBRI Kairo Bapak Helmy Fauzi dan Atdikbud Bapak Usman Syihab.
Pada tahun ini proses Takrim Mutafawwiqin harus dilakukan tanpa seremonial dan dititipkan melalui kekeluargaan masing-masing. Hal itu disebabkan, pada awal-awal tahun ajaran baru, Bapak Dubes yang diharapkan presensinya dalam acara besar tersebut sedang dalam kondisi kurang sehat dan harus dirawat di salah satu rumah sakit di Indonesia. Setelah kembalinya beliau ke Kairo, berlaku PSBB dampak pandemi Covid-19 sehingga seremonial acara ini tidak bisa diwujudkan.
Selain itu, perbedaan juga terlihat pada penghargaan yang diberikan, di mana pada tahun ini berupa:
      Sertifikat untuk peraih Jayyid Jiddan,
      Sertifikat + Uang Tunai EGP 350 untuk peraih Mumtaz.
Tiadanya apresiasi berbentuk uang tunai bagi peraih Jayyid Jiddan ditengarai karena membludaknya jumlah mahasiswa yang mencapai nilai tersebut pada tahun ini. Berdasarkan data Lapdik dan pembukaan pendaftaran yang dibuka oleh FORSEMA, sejumlah 402 mahasiswa/I mendapatkan Jayyid Jiddan dan 34 mahasiswa/i memperoleh nilai Mumtaz. Juga karena kondisi keuangan Atdikbud Kairo di akhir masa jabatan.
1.    FOSGAMA
Jayyid Jiddan: 17
MUMTAZ: 2  
2.    GAMAJATIM
Jayyid Jiddan: 51
MUMTAZ : 6
3.    HMMSU
Jayyid Jiddan: 13
MUMTAZ: 1
IKMAL
Jayyid Jiddan : 6
MUMTAZ : 1
4.    KEMASS
Jayyid Jiddan : 10
5.    KKS
Jayyid Jiddan : 22
MUMTAZ : 1
6.    KMA
Jayyid Jiddan : 33
MUMTAZ : 4  
7.    KMB:
Jayyid Jiddan : 27
MUMTAZ : 3
8.    KMJ
Jayyid Jiddan: 7
MUMTAZ: 1
9.    KMKM
Jayyid Jiddan : 21
MUMTAZ : 1
10. KMM
Jayyid Jiddan : 22
MUMTAZ : 3
11. KMNTB
Jayyid Jiddan : 3
12. KPJ
Jayyid Jiddan : 25
MUMTAZ : 3
13. KPMJB
Jayyid Jiddan : 50
MUMTAZ : 3
14. KSMR
Jayyid Jiddan : 16
MUMTAZ: 1
15. KSW
Jayyid Jiddan : 79
MUMTAZ : 4
16. Belum teridentifikasi kekeluargaannya: 4 orang.
Dalam kondisi seperti ini, PPMI Mesir 2019/2020 selaku yang dititipkan penyerahan penghargaan, sebelum menutup lembar kerjanya, pada 18 Juni 2020 keliling menghantarkan amanah ini ke masing-masing sekretariat kekeluargaan. Dengan demikian, bagi peraih prestasi tersebut bagi yang ingin mengambil haknya dapat berkoordinasi dengan stake-holder kekeluargaan masing-masing.
GALERI PENYERAHAN PENGHARGAAN MAHASISWA BERPRESTASI MELALUI KEKELUARGAAN 

Jangn lupa tinggalkan jejakmu!
Web Hosting
Example 120x600

Responses (2)

  1. Haha agak lucu sih ya.

    Pertama, kalau alasannya karena makin banyak yang meraih prestasi, jadi bentuk fisik apresiasinya berkurang. Berarti harusnya jangan banyak-banyak ya yang meraih nilai bagus?

    Kedua, kalau alasannya anggaran, berarti memang tidak ada post anggaran sejak awal kah untuk penghargaan mahasiswa berprestasi di akhir tahun?

    Kalau di awal berita disebutkan sebagai salah satu program rutin tahunan KBRI, kenapa bisa kehabisan anggaran?

    (Padahal nggak dipungkiri bahwa apresiasi menjadi salah satu bonus ditunggu ketika dapat nilai lumayan, terlebih bagi pelajar yang pas-pasan, bisa buat beli kitab atau tambahan uang saku.)

    Jika dihitung matematis, tertulis di berita bahwa yang mumtaz 34 orang dengan masing-masing meraih EGP 350.
    34 x 350 =EGP 8.500

    Kalau mau dibandingkan akhir tahun 2018, dalam berita di bawah ini, jauh ya.

    http://www.ppmimesir.id/2018/09/grand-opening-masisir-mutfawwiq.html?m=1

    Peraih nilai Mumtaz 16 orang, dengan masing-masing mendapat hadiah EGP 700. Dan Peraih nilai Jayyid Jiddan 185 orang, masing-masing EGP 500.

    Maka,
    16 x 700 = EGP 11.200
    185 x 500 = EGP 92.500
    Total = EGP 103.700

    Perbandingannya 103.700 : 8.500 EGP. Jaraknya EGP 95.200

    Jika kita bermain otak-atik permisalan, misal akhir tahun yang mumtaz mendapat EGP 500 dan yang jayyid jiddan mendapat EGP 200, maka,

    34 x 500 = EGP 17.000
    402 x 200 = EGP 80.400
    TOTAL = EGP 97.400

    Belum melampaui anggaran akhir tahun 2018.

    Jadi kalau alasannya karena terlalu banyak yang meraih JJ, agar kurang relevan.

    Tapi yasudahlah, ala kulli hal, rizki nggak ke mana. Pintu Allah terbuka di mana-mana. Hanya sebatas unek-unek seorang anak.

Comments are closed.