Ppmimesir.or.id, Kairo—Sekjend DPM UII (Universitas Islam Indonesia) menjelaskan bahwa banyak Tokoh Nasional Indonesia alumni UII, dalam Bincang Mahasiswa Nasional bersama Mendagri PPMI Mesir melalui siaran langsung Instagram PPMI Mesir, Minggu 17/04/2022. Bincang santai dengan Sekjend DPM UII Yogyakarta, Nur Fadli Yusuf. Dimoderatori oleh M. Rifaldho al-Bahri, Menteri Dalam Negeri PPMI Mesir periode 2021/2022.
Nur Fadli Yusuf menyatakan bahwa Universitas Islam Indonesia (UII) disebut-sebut sebagai Universitas Islam tertua di indonesia. Sepak terjangnya dimulai sebulan sebelum kemerdekaan Indonesia. Tepatnya pada Juli 1945 UII dibangun oleh beberapa tokoh Islam. Salah satunya Wachid Hasyim sebagai tokoh besar berdirinya UII. “Universitas ini awalnya dibangun di Jakarta, namun karena agresi militer, UII dipindah di Yogyakarta,” ucapnya.
“Sebenarnya banyak sekali tokoh-tokoh yang mana alumni dari UII. Seperti Mahfudz MD sebagai Menteri Polhukam, Artidjo Alkostar, dan Tomy Ristanto,” tutur Fadli dalam Bincang Mahasiswa Nasional melalui Instagram siaran langsung.
Fadli juga menjelaskan mengenai akses-akses utama dalam kesempatan beasiswa magister. Ia menjelaskan bahwa memang adanya beasiswa lebih banyak diberikan kepada sarjana. Namun UII sendiri memberikan fasilitas yang penuh untuk beasiswa magister. Seluruh informasi bisa diakses melalui uii.ac.id.
Tata cara daftar magister diklasifikasikan menjadi dua macam. Klasifikasi khusus alumni UII dan klasifikasi non-UII. Klasifikasi tersebut hanya tertuju pada perbedaan biaya. Ia juga menegaskan bahwa “UII memberikan fasilitas untuk mahasiswa Indonesia lulusan luar negeri yang hendak mendaftar magister di UII,” sebut mahasiswa UII itu.
“Untuk terkait mahasiswa Indonesia Mesir atau lulusan luar negeri yang mencari beasiswa, UII sangat mempedulikan beasiswa S2,” ujarnya. Saya pernah satu forum dengan mahasiswa Jerman dan Thailand, kampus kami memberikan fasilitas kelas bahasa dan lain-lain untuknya.
Beberapa beasiswa magister yang kerap menaungi mahasiswa magister diantaranya; Kemendikbud, KIP (Kartu Indonesia Pintar) atau Bidikmisi, dan Beasiswa Tahfidz. Bahkan Nur Fadli menerangkan, jika mahasiswa non-UII telah mendapatkan beasiswa Bidikmisi lalu berpindah ke UII maka beasiswa akan tetap berjalan.
Selain beasiswa dan Tokoh Nasional, Fadli juga menceritakan seputar perkuliahan dan organisasi yang aktif di kampus. Dalam perkuliahan saat ini ada sekitar delapan fakultas yang berdiri. Organisasi UII terbilang masih bersangkutan dengan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama) dan Ormas lainnya. Sebab Ormas tersebut pernah menjadi prakarsa utama dalam pendirian UII. Organisasi di UII tidak jauh berbeda dengan Universitas lainnya. Bahkan saat ini Nur Fadli sendiri aktif di PMII selain keaktifannya sebagai Sekjend DPM.
Fadli menjabarkan bahwa ketika organisasi tingkat fakultas atau perkuliahan seperti DPM yang disebutkan, tidak memerlukan penyodoran proposal kepada pihak luar. Namun mereka kerap mendapatkan banyak bantuan berupa biaya dari atase-atase kampus. Sebab itu untuk pembiayaan organisasi UII terbilang lebih mudah walau keaktifannya masih bisa dibilang kurang.
Seharusnya nama Ir Djoko Ismanu Herlambang ditulis, beliau kan tokoh pemahaman Islam lulusan UII