Perhelatan Akbar Pemilu Raya PPMI Mesir akhirnya menemui titik final ketika penghitungan suara selesai pada Jum’at (05/04/2019) pukul 21.25 Waktu Kairo. Proses perhitungan suara yang dilangsungkan di Aula Konsuler KBRI Cairo ini berlangsung dengan panas dan sengit. Pasangan Arief – Babas berhasil memenangi pemilu raya dengan persentasi raihan suara sebesar 51% dengan total suara sebanyak 1460 suara. Selisih sedikit pasangan Kamal – Apip yang meraup 49% suara dengan total suara sebanyak 1417 suara.
Jumlah keseluruhan suara yang masuk berdasarkan data Panitia Pemilu Raya (PPR) 2019 adalah sebagai berikut; TPS 1 (Aula KPMJB): 736 suara, TPS 2 (Aula KSW): 301 Suara, TPS 3 (Asrama Indonesia): 429 Suara, TPS 4 (Ruwaq Indonesia): 514 Suara dan TPS 5 (PTQI) : 644 Suara dengan total keseluruhan 2878 suara termasuk 16 suara yang abstain alias tidak sah.
Pesta demokrasi Pemilu Raya PPMI Mesir 2019 ini merupakan yang terbesar di ranah Masisir. Beberapa terobosan dan inovasi terbaru berhasil dicanangkan oleh Panitia Pemilu Raya (PPR), salah satunya ialah pengadaan waktu pemilu raya yang dimajukan dari biasanya. Berdasarkan hasil sidang amendemen MPA – BPA PPMI Mesir, pelaksanaan Pemilu Raya PPMI Mesir 2019 dilaksanakan sejak akhir bulan Maret hingga permulaan April, dengan ketentuan bagi pasangan yang terpilih, keduanya akan dilantik setelah petahana atau pemangku jabatan DP PPMI Mesir 2018 – 2019 resmi demisioner setelah LPJ dilaksanakan antara bulan Juni – Juli mendatang.
Pemilu Raya PPMI Mesir 2019 yang dilaksanakan sebelum ujian termin 2 menjadi tantangan tersendiri, di samping berbenturan dengan kegiatan masisir secara umum, pastinya sosialisasi acara yang sudah lama diadakan setelah ujian termin dua ini menjadi tugas ganda karena panitia diharuskan merubah mindset dan merubah pemahaman, timbul berbagai pertanyaan kepada panitia kenapa, ada apa dan sebagainya, tetapi 90-100% Masisir menyepakati secara umum dan mendukung penuh suksesi acara setelah diadakan sosialisasi tentang pemilu raya lewat sosial media juga jalur pemahaman langsung.
Hafidz Al-Haramain selaku Ketua PPR 2019 berpesan; Kepada Masisir secara umum agar kedepannya benar-benarsadar akan pentingnya hidup berdemokrasi karena hak pilih mereka bakal menentukan masa depan PPMI Mesir terlebih lagi masa depan masisir pribadi itu sendiri. “Bersama Memilih, Bersama Membangun” tema yang sengaja kita angkat agar masisir seluruhnya ikut berandil membangun organisasi induk kemahasiswaan yang menaungi mereka selama hidup di Mesir ini.
Simbolis pemberian buku apsirasi ‘Lakara Cita’ dari Ketua PPR kepada Presiden Terpilih
Diantara inovasi yang dicanangkan oleh Panitia Pemilu Raya adalah pengadaan Dialog Aspirasi dan Leadership Training, keduanya merupakan program baru yang sangat luar biasa dan berdampak positif untuk Masisir.
Di samping itu, Presiden PPMI Mesir, Saeful Jihad, Lc berharap sosok presiden yang terpilih merupakan sosok yang diharapkan seluruh masisir, bukan satu kelompok atau beberap golongan saja. Melanjutkan hal yang baik tidak mesti dimulai dengan pondasi yang baru, menciptakan mahakarya yang bisa dinikmati orang banyak dan membawa perubahan untuk PPMI Mesir yang lebih maju.
“Alhamdulillah, sudah selesai perhitungan suara Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir 2019 – 2020. Selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kepada yang tidak terpilih kami menjadi saksi betapa antum peduli kepada kami Masisir. Hakikatnya tak ada yang menang dan tak ada yang kalah, yang ada hanyalah bakti dan pengabdian, hanya saja berbeda posisi dan lapangan. Terus berbakti dan berbuat baik. Semoga Masisir terus diberkati kebaikan hingga akhir zaman”, Ucap Muhammad Najid Akhtiar, Lc Mahasiswa S2 Jurusan Ushul Lughah Universitas Al-Azhar Cairo yang merupakan Sekjen PPMI Mesir. (AI)
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!