Ppmimesir.or.id, Kairo—Hari Santri sekaligus Maulid Nabi Muhammad saw. yang diperingati oleh PPMI Mesir bekerja sama dengan Afiliasi terangkai unik di aula masjid As-Salam, Bawwabat, pada Kamis (6/11/2020). Rangkaian acara yang meliputi talk show, cerpen & orasi, selawatan & maulidan serta mauizah syekh terlihat asyik oleh peserta.
Perpaduan antara spirit Hari Santri Nasional (22 Oktober 2020) dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. (12 Rabiul Awal/29 Oktober 2020) begitu terasa di tengah pandemi Covid-19 dengan menghadirkan Syekh Fathi Hijazi, beberapa utusan Afiliasi Nusantara dan Kekeluargaan Nusantara. Tema dalam HSN ini masih mengikuti tema resmi dari pemerintah yaitu “Santri Sehat, Indonesia Kuat”.
Rangkaian acara dibuka oleh Mukhtas Nabiel Muktafi, Ketua Panitia. Wakil Presiden PPMI Mesir, Rifky Ramdhani memberikan sambutan serta mengorasikan sajak tentang jati diri santri. Setelah itu, pertunjukan kebudayaan Indonesia Tari Saman dari KMA (Keluarga Mahasiswa Aceh).
Baca juga: Sukses Gelar Wisuda di Kala Pandemi Covid-19, PPMI Hadirkan Konsep Baru
PPMI Mesir menghadirkan perwakilan dari Afiliasi Nusantara di acara talk show Hari Santri sebagai narasumber. Mereka Ust. Umair Fahmiddin, Lc. Dipl. (Muhammadiyah), Ust. Azuma Muhammad, Lc. (NU), Ust. Abdullah Fatih, Lc. Dipl. (NW), Ust. Naufal Syauqi Fauzani (Persis), Ust. Faizurrizqi (PII), serta Ust. Ahmad Syaibatul Hamdi (Al-Washliyah).
Acara talk show terasa renyah ketika dibuka dengan sharing pengalaman dan bernostalgia setiap perwakilan Afiliasi tatkala menjadi santri di pesantrennya masing-masing. Mereka juga terbuka dalam menceritakan masa lalunya, ada yang mengaku pernah tak sengaja menabrak kyai dengan sepeda. Semua perwakilan asyik berkoar tentang kebaikan, dan kenakalan mereka sewaktu masih menjadi santri. Dalam obrolan tersebut disimpulkan bahwa santri adalah sosok yang kuat dengan segala dinamikanya.
Ketua Panitia, Mukhtas Nabiel Muktafi mengatakan bahwa PPMI sengaja menghelat acara talkshow antar Afiliasi agar lebih “ngena” dengan tema kesantrian, “Karena Afiliasi itu identik dengan santri, Afiliasi juga besar perannya dalam dunia kesantrian,” kata mahasiswa tingkat 4 tersebut.
Baca juga : Tanggapi Pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron, PPMI Mesir Menyatakan Sikap
Selain talk show, rangkaian acara inti dari HSN yaitu wejangan dari Syekh Fathi Hijazi. Ulama masyhur yang lahir di kota Qalyubiyah ini menegaskan tentang keagungan pribadi Nabi Muhammad saw. yang memiliki sikap welas asih dan anti pendendam. Lalu mengkisahkan perjalanannya ketika diancam dengan pedang, kemudian berkata “Nabi Muhammad benar-benar memiliki kemuliaan yang terbesar, yaitu menjadi rahmat bagi seluruh alam,” tutur katanya.
Harapan Mukhtas Nabiel dalam acara Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi di tahun-tahun mendatang, “ Saya harap acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun, dengan konsep yang lebih bagus dan matang, dan juga saya harap dengan adanya perayaan Hari Santri ini kita bisa semakin menyatukan hati dan tujuan kita,” pungkas beliau.
Di penghujung acara para hadirin membaca Maulid Ad-Diba’i bersama, sebagai pelengkap dari Maulid Nabi Muhammad saw. kemudian ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama di aula.
Reporter : Anhar Azumta
Editor : Nazhril Fathra Madina