ppmimesir.or.id – Kairo, 4 Agustus 2024. Pada hari kedua Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika di Aula Capital Palace Grand Bill Room, muncul pertanyaan menarik terkait pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Rahmat Iqbal, Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, mengajukan pertanyaan mengenai kemungkinan mahasiswa, khususnya dari Timur Tengah, untuk mendapatkan beasiswa dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Dalam paparannya tentang “Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Indonesia Emas 2045”, Direktur BPJS, Abdurrahman Irsyadi menjelaskan fokus utama BPJS saat ini masih tertuju pada para pekerja. Namun, menanggapi pertanyaan Rahmat Iqbal, beliau menyambut baik usulan tersebut dan mengajak untuk mendiskusikannya lebih lanjut di luar forum.
“Saya sangat mengapresiasi pertanyaan Bapak Rahmat Iqbal. Ini adalah ide yang sangat menarik dan perlu kita diskusikan lebih lanjut. Meskipun saat ini fokus BPJS masih pada pekerja, namun potensi untuk melibatkan mahasiswa dalam program beasiswa dan riset sangat terbuka,” ujar Abdurrahman.
Rahmat Iqbal dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kesiapan para mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan kebijakan BPJS. “Kami memiliki sekitar 24.000 mahasiswa Indonesia di Timur Tengah. Jika diarahkan, kami yakin teman-teman siap untuk melakukan riset dan kajian terkait kebijakan-kebijakan BPJS ke depan,” tegasnya.
Pertanyaan Rahmat Iqbal ini pun menjadi sorotan peserta simposium. Pasalnya, hal ini menunjukkan adanya minat yang besar dari kalangan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang jaminan sosial.
Lebih lanjut, Rahmat Iqbal juga menanyakan mengenai kemungkinan mahasiswa untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS atau Jaminan Hari Tua (JHT). Pertanyaan ini menunjukkan kesadaran generasi muda akan pentingnya perlindungan sosial sejak dini.
“Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Bapak Rahmat Iqbal sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi saat ini. Ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya jaminan sosial,” tambah Abdurrahman.
Diharapkan, diskusi lebih lanjut antara BPJS dan PPMI Mesir dapat menghasilkan solusi konkret terkait pengembangan program beasiswa dan keterlibatan mahasiswa dalam riset kebijakan BPJS. Hal ini akan menjadi langkah maju dalam upaya membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Reporter: Moh. Ghibran
