Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
BeritaHardnews

Luqmanul Hakim: Perdamaian Palestina, Indonesia Bisa Apa?

×

Luqmanul Hakim: Perdamaian Palestina, Indonesia Bisa Apa?

Share this article
Luqmanul Hakim: Perdamaian Palestina, Indonesia Bisa Apa?
Luqmanul Hakim: Perdamaian Palestina, Indonesia Bisa Apa?
Example 468x60

ppmimesir.or.id – Kairo, Luqmanul Hakim membuka sesi di Sabtu (3/8) siang itu, dengan menjelaskan bagaimana peran Indonesia di kancah Internasional dari zaman presiden pertama Indonesia yang sudah cukup disegani dan mengambil banyak perhatian beberapa negara.

Dengan mengangkat tema “Indonesia Sebagai Agen Perubahan dan Perdamaian Dunia,” ia mengingatkan bahwa seluruh masyarakat memiliki peran yang sama dalam segi kemanusiaan. Ia mengajak para hadirin untuk merenungi kembali terkait tragedi pembantaian, genosida, dan dehumanisasi yang masih terjadi serta bagaimana Indonesia bisa berperan penuh untuk kemudian andil sebagai penjaga kedamaian di dunia.

Tahun 1944 sebelum Indonesia merdeka, terdapat seorang miliarder, Muhammad Tohir Aly yang mempunyai pabrik properti dan dengan yakin menghibahkan hartanya ke presiden Soekarno untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Lebih lanjut lagi, pada tahun 1945, ada seseorang bernama Muhammad Aly Al-Hussain. Perwakilan dari Yaman yang membantu untuk mendesak negara-negara Arab agar mengakui kemerdekaan Indonesia hingga kemudian Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Itu bukti bahwa negara-negara Arab, khususnya Palestina, sudah memberikan dukungan penuh terhadap Indonesia bahkan dalam bentuk materi sekalipun. Hal tersebut menggambarkan keterikatan Indonesia dan Palestina sangat dekat.

Dengan keadaan yang terbalik, di saat Indonesia sudah merdeka dan Palestina masih memperjuangkan kemerdekaannya, bagaimana sikap Indonesia terhadap konflik berkepanjangan Palestina? Apa saja upaya yang dikerahkan untuk perdamaian manusia secara global? Apalagi dengan negara-negara yang pernah mempunyai ikatan bersejarah? 

Lebih lanjut, ia menjawab bahwa peran Indonesia terkait isu kemanusiaan, perdamaian, perubahan untuk dunia itu tidak sedikit, salah satu hal yang bisa kita soroti adalah bagaimana orang Indonesia dipandang menjadi negara paling dermawan karena kepeduliannya terhadap segala hal yang perlu dibantu, seperti peran Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

INH sebagai Lembaga Kemanusiaan terus berusaha menangani beberapa negara dalam mengusung kemanusiaan di  20 negara, bukan hanya di Palestina. Hal tersebut dikomandoi langsung oleh Luqmanul Hakim.

Di tengah sesi, Luqmanul Hakim menyiarkan video dokumenter tentang Gaza yang diberi judul Air Mata Gaza dan mengajak para penonton untuk merenungkan keadaan dan keadilan yang sudah tidak lagi mereka dapatkan dari dunia, 17 tahun Gaza diserang dan seluruh dunia diam. Ia juga menekankan bahwa masyarakay Gaza tidak akan meninggalkan tanahnya dan akan selalu diperjuangkang. Hal ini karena rakyat Gaza ingin senantiasa menjaga harga diri dan amanah nabi untuk tetap menjaga tanah kelahiran mereka.

Ia juga menyampaikan bahwa INH sudah mewakili banyak lembaga besar untuk menyalurkan bantuan pada rakyat Palestina dan PPMI Mesir adalah salah satunya. 

Presiden Direktur dari INH ini juga mengajak para mahasiswa untuk berdampak dalam pembangunan kembali Gaza, menurut PBB, Gaza butuh waktu 50 Tahun untuk membangun lagi kotanya. Beliau mengajak agar mahasiswa bisa ikut andil dalam semangat pembangunan dan kebangkitan kota tersebut.

Sesi ini diakhiri dengan pembacaan ikrar yang dipimpin oleh Rifaldhoh selaku Wakil Koordinator PPI Dunia Kawasan Timtengka untuk mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan mengutuk penjajahan dalam bentuk apapun. Ikrar ini dilakukan secara simbolis dengan pengalungan selendang khas nuansa Palestina atau biasa disebut Kiffeyeh.

Reporter: Wanda Muflihah

Web Hosting
Example 120x600
Website