Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
BeritaHardnews

Dr. Nahla Al-Shaeedi: Kalian Adalah Tulang Punggung dalam Merealisasikan Visi Indonesia Emas

×

Dr. Nahla Al-Shaeedi: Kalian Adalah Tulang Punggung dalam Merealisasikan Visi Indonesia Emas

Share this article
Penasehat Grand Syekh Al-Azhar untuk Urusan Mahasiswa Asing, Dr. Nahla Al-Shaeedi memberi sambutan pada acara pembukaan Simposium Kawasan (SK) Timur Tengah dan Afrika (Timtengka) 2024.
Penasehat Grand Syekh Al-Azhar untuk Urusan Mahasiswa Asing, Dr. Nahla Al-Shaeedi memberi sambutan pada acara pembukaan Simposium Kawasan (SK) Timur Tengah dan Afrika (Timtengka) 2024.
Example 468x60

ppmimesir.or.id – Kairo, Penasehat Grand Syekh Al-Azhar untuk Urusan Mahasiswa Asing, Dr. Nahla Al-Shaeedi memberi sambutan pada acara pembukaan Simposium Kawasan (SK) Timur Tengah dan Afrika (Timtengka) 2024. Ia banyak menyampaikan pesan-pesan yang membangun untuk mendorong para delegasi dan mahasiswa yang turut ikut serta agar bisa bersungguh-sungguh dalam mengupayakan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dr Nahla Al-Shaeedi mengawali pembahasan dengan membaca Ayat 1 dan 2 dari surat Al-Alaq untuk menegaskan bahwa membaca dan ilmu pengetahuan diperlukan untuk setiap elemen yang berada. Maka ilmu pengetahuan menjadi kunci untuk bisa menembus segala kebodohan yang bisa merusak setiap generasi bertumbuh.

Ia mengajak kepada seluruh mahasiswa Indonesia, khususnya diaspora Mesir sebagai kuantitas terbesar, yang paling kuat untuk hadir berperan menyediakan rumah ilmu, rumah petunjuk, rumah reformis dan menjadi pemimpin zaman. Saatnya sudah tiba untuk melawan segala kemungkaran dan menjaga ilmu juga agama Allah.

Ia juga mengajak kita berefleksi dengan bagaimana para Nabi, juga sahabat Nabi, para ulama terkemuka, para ulama Timur Tengah dan ulama besar Timur Tengah banyak yang hidup untuk menjaga Al Qur’an dan Islam, serta menjaga ajaran-ajaran Al Qur’an, Syariah, prinsip-prinsip agama dan dasar Bahasa Arab dan dalam perlindungan bahasa Islam bahkan perlindungan dunia Islam. Berharap bisa menjadi pengingat bahwa setiap kita punya tanggung jawab yang besar untuk setiap perubahan.

Dr. Nahla Al-Shaeedi juga menyoroti urgensitas pendidikan, ia sadar bahwa pendidikan bukan hanya sarana mentransfer informasi, tetapi menjadi sebuah perjalanan untuk memaksimalkan potensi. Ia juga sudah melakukan berbagai survei terhadap kebutuhan belajar, menanyakan kepada para mahasiswa bagaimana mereka menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah nyata dan kemampuan mereka, baginya universitas adalah pusat perbedaan antara akademik dan penelitian dimana Allah sudah sejajarkan para guru dan siswa untuk berbagi ide dan menciptakan sumber daya kreatif.

Maka dari itu Dr. Nahla Al-Shaeedi mengajak agar setiap institusi-institusi memiliki kurikulum pendidikan kolaboratif yang mengajak pada penelitian dan pendidikan, dan memberikan kesempatan belajar untuk menerapkan proyek nyata yang didasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Dan Dr. Nahla Al-Shaeedi  memandang anak-anak zaman sekarang sebagai kader dan investasi yang akan sangat menjamin keberlangsungan hidup yang lebih baik, membangun masa depan, membangun peradaban, maka dari itu juga ia menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas diri untuk menyongsong peradaban. Ia mengajak kembali seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki kesempatan dalam mengembangkan ide-ide, dan menjadikan rumusan masalah nasional menjadi hal yang diupayakan untuk perubahan yang lebih baik, karena itu akan meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia untuk setiap visi dan misi realisasi Indonesia Emas 2045.

Ia juga menyampaikan pentingnya untuk memiliki lembaga penelitian yang siap untuk pengembangan ekonomi, penerapan dukungan keuangan, dan seni untuk proyek-proyek yang berhasil, serta kerjasama antar universitas yang  bisa membuka banyak kesempatan lebar untuk menciptakan berbagai proyek-proyek besar dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dr. Nahla Al-Shaeedi mengutip perkataan Yassin Mahfouz “Di dalam setiap tantangan, ada kesempatan”. Ia ingin menyadarkan bahwa kebutuhan terhadap pengetahuan harus bisa menggerakan, bergerak maju, dan bekerja sama secara internasional. Kebutuhan terhadap pendidikan tentang iklim, ekonomi, dan tantangan kesehatan semua memerlukan pikiran yang sadar dan mempunyai inovasi dalam pembaharuan dan perlunya kita memperluas jaringan koneksi untuk bekerja sama dalam skala lebih luas, memperkuat kerja sama dan solidaritas demi mewujudkan peradaban yang baik yang dicita-citakan.

“Kalian adalah tulang punggung visi ini, kalianlah yang bisa melindungi visi revolusi dan perubahan, kalianlah yang paling mampu berkontribusi untuk menghadapi tantangan agama dan masa depan umat manusia,” pesan terakhir yang disampaikan Dr. Nahla sebelum akhirnya menutup dengan kalimat-kalimat doa semoga apa yang semua cita-citakan dikabulkan dengan segala ridho-Nya.

Reporter: Hastyra Kusuma Pratiwi

Web Hosting
Example 120x600
Website